Di Belanda, angin dapat berembus tanpa henti. Tiupan angin tersebut
dimanfaatkan untuk kincir angin. Kemudian, putaran kincir angin
digunakan untuk memompa air dari tanah. Kincir angin modern digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik, seperti pada gambar berikut.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan pengembangan teknologi yang
ramah lingkungan. Hal itu disebabkan teknologi tersebut dianggap bebas
polusi. Selain itu, sumber energinya pun tersedia bebas di alam.
Sekarang, tertarikkah kamu untuk dapat memahami cara kerjanya? Nah,
kamu dapat mencoba membuat kincir angin sederhana. Untuk itu,
lakukanlah kegiatan berikut.
Ayo, Cari Tahu 7.1
Kincir Angin Sederhana
Tujuan
Kamu dapat membuat kincir angin sederhana
Alat dan Bahan
1. Kertas karton ukuran 15 cm × 15 cm
2. Gunting
3. Pensil
4. Penggaris
5. Paku payung
6. Batang kayu kecil yang panjangnya 25 cm
Langkah Kerja
1. Gambarlah pada kertas karton dua garis menyilang dengan pensil. Pada bagian
tengah dari pertemuan kedua garis silang, buatlah lubang kecil.
2. Potonglah kertas menurut garis bersilang yang telah kamu buat dengan
gunting. Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros. _
Berhati-hatilah menggunakan gunting. Jangan sampai melukai tanganmu.
3. Tekuklah bagian yang telah digunting ke arah poros dan tusukkan paku payung di
bagian porosnya.
4. Tusukkan paku payung pada sebatang kayu.
Kemudian, tiuplah kincir itu dari arah depan.
Kincir berputar karena ada tiupan angin. Tiupan angin menerpa potongan
karton yang ditekuk. Kemudian, angin mengalir melalui celah potongan
karton. Dengan demikian, kincir tersebut dapat berputar pada porosnya.
Kamu dapat memainkan kincir tersebut sambil berlari. Dengan berlari,
kamu memaksa udara tenang menabrak celah udara pada potongan karton.
Oleh karenanya, putaran kincir semakin kencang. Pada kincir angin
modern, putaran kincir dimanfaatkan untuk berbagai hal. Gerak putaran
kincir dihubungkan dengan peralatan lain. Misalnya, dihubungkan dengan
generator untuk pembangkit listrik.
Gambar 7.2 memperlihatkan turbin-turbin angin Sartorius. Turbinnya
memutar pada sumbu vertikal. Nama Sartorius diambil dari nama otot yang
memungkinkan kaki melangkah. Dapatkah kamu memahami perubahan energi
yang terjadi? Energi angin diubah menjadi energi gerak pada kincir
angin. Kemudian, energi gerak dimanfaatkan untuk menggerakkan perangkat
lainnya.
dimanfaatkan untuk kincir angin. Kemudian, putaran kincir angin
digunakan untuk memompa air dari tanah. Kincir angin modern digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik, seperti pada gambar berikut.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan pengembangan teknologi yang
ramah lingkungan. Hal itu disebabkan teknologi tersebut dianggap bebas
polusi. Selain itu, sumber energinya pun tersedia bebas di alam.
Sekarang, tertarikkah kamu untuk dapat memahami cara kerjanya? Nah,
kamu dapat mencoba membuat kincir angin sederhana. Untuk itu,
lakukanlah kegiatan berikut.
Ayo, Cari Tahu 7.1
Kincir Angin Sederhana
Tujuan
Kamu dapat membuat kincir angin sederhana
Alat dan Bahan
1. Kertas karton ukuran 15 cm × 15 cm
2. Gunting
3. Pensil
4. Penggaris
5. Paku payung
6. Batang kayu kecil yang panjangnya 25 cm
Langkah Kerja
1. Gambarlah pada kertas karton dua garis menyilang dengan pensil. Pada bagian
tengah dari pertemuan kedua garis silang, buatlah lubang kecil.
2. Potonglah kertas menurut garis bersilang yang telah kamu buat dengan
gunting. Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros. _
Berhati-hatilah menggunakan gunting. Jangan sampai melukai tanganmu.
3. Tekuklah bagian yang telah digunting ke arah poros dan tusukkan paku payung di
bagian porosnya.
4. Tusukkan paku payung pada sebatang kayu.
Kemudian, tiuplah kincir itu dari arah depan.
Kincir berputar karena ada tiupan angin. Tiupan angin menerpa potongan
karton yang ditekuk. Kemudian, angin mengalir melalui celah potongan
karton. Dengan demikian, kincir tersebut dapat berputar pada porosnya.
Kamu dapat memainkan kincir tersebut sambil berlari. Dengan berlari,
kamu memaksa udara tenang menabrak celah udara pada potongan karton.
Oleh karenanya, putaran kincir semakin kencang. Pada kincir angin
modern, putaran kincir dimanfaatkan untuk berbagai hal. Gerak putaran
kincir dihubungkan dengan peralatan lain. Misalnya, dihubungkan dengan
generator untuk pembangkit listrik.
Gambar 7.2 memperlihatkan turbin-turbin angin Sartorius. Turbinnya
memutar pada sumbu vertikal. Nama Sartorius diambil dari nama otot yang
memungkinkan kaki melangkah. Dapatkah kamu memahami perubahan energi
yang terjadi? Energi angin diubah menjadi energi gerak pada kincir
angin. Kemudian, energi gerak dimanfaatkan untuk menggerakkan perangkat
lainnya.