Udin baru diterima sebagai karyawan toko kelontong. Hari pertama dia kerja, yang punya toko menitipkan toko sebentar karena dia ada urusan. Ketika pulang, Udin ditanya apa yang terjadi.
"Tadi ada yang datang nyari sabun merek x Pak. Tapi karena kita nggak jual merek x, dia pulang dengan tangan kosong."
"Udin.. Udin", sahut pemilik toko. "Bukan begitu caranya berjualan. "Kalau ada yang datang nyari sabun x, maka kamu mesti tawarkan sabun merek Y, Z atau yang lain. Jadi kita tak punya barang yang persis sama dengan yang ditanyakan pembeli, kamu tawarkan barang lain yang mirip."
Keesokan harinya ketika pemilik toko sedang tidak ada, datanglah seseorang mencari kertas toilet.
"Maaf, kertas toilet udah bukan jamannya lagi", kata Udin sambil tersenyum ramah, "kami punya kertas ampelas mau coba"
"Tadi ada yang datang nyari sabun merek x Pak. Tapi karena kita nggak jual merek x, dia pulang dengan tangan kosong."
"Udin.. Udin", sahut pemilik toko. "Bukan begitu caranya berjualan. "Kalau ada yang datang nyari sabun x, maka kamu mesti tawarkan sabun merek Y, Z atau yang lain. Jadi kita tak punya barang yang persis sama dengan yang ditanyakan pembeli, kamu tawarkan barang lain yang mirip."
Keesokan harinya ketika pemilik toko sedang tidak ada, datanglah seseorang mencari kertas toilet.
"Maaf, kertas toilet udah bukan jamannya lagi", kata Udin sambil tersenyum ramah, "kami punya kertas ampelas mau coba"